Persamaan yang sangat sempurna yang menjadi tanda bahwa Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijani ra sebagai pewaris khusus Rasulullah SAW
(waratsah Al Muhammadiyyah Al Khashah)
I. Persamaan dalam kurun waktu.
1. Rasulullah SAW : Lahir di akhir zaman, paling akhir diantara para Nabi dan Rasul. Yang mana tidak ada Nabi dan Rasul lage setelah Beliau.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.:
Juga lahir di akhir zaman, 12 abad setelah hijrahnya Rasulullah SAW.
Yang mana tidak ada Wali Quthub lagi setelahnya yang mendapat mandat /
tugas untuk menyampaikan amalan thariqah mu’tabarah lagi setelah beliau.
2. Rasulullah SAW : Jauh
sebelum beliau lahir, namanya sudah mashur dan tertulis dalam kitab
kitab para Nabi sebelumnya, seperti pada Taurat dan Injil bahkan pada
kitab kitab suci lainnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.:
Jauh sebelum beliau lahir, namanya juga sudah tercantum dalam kitab
kitab sufi para auliya’ sebelumnya, diantaranya dalam kitab Futuhatul
Makiyah dan kitan Anqaul Maghribi fi Syamsil Maghribi.
3. Rasulullah SAW : Para
Nabi dan Rasul serta ummatnya iman kepada Nabi Muhammad SAW sebelum
beliau lahir, setelah Nabi lahir orang Yahudi dan Nashara malah ingkar.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.:
Para auliya’ terdahulu dan murid muridnya iman akan kewalian dan
ketinggian maqam Syeikh, tapi setelah beliau lahir sebagian besar murid
murid para wali terdahulu itu ingkar.
4. Rasulullah SAW : Tidak ada lagi agama samawi yang dinyatakan benar dan berlaku setelah adanya agama Islam.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Tidak ada lagi thariqah yang mu’tabar keluar setelah thariqah At Tijaniyah.
5. Rasulullah SAW :
Syariat Islam sangat cocok dengan kondisi ummat akhir zaman, karena
kesempurnaan dan nilainya tapi sangat ringan kewajiban kewajibannya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.:
Amalan Thariqah At Tijaniah sangat cocok dengan kondisi ummat akhir
zaman, karena ringan dan sedikit jumlah wiridnya tapi sangat agung dan
tinggi keutamaannya.
6. Rasulullah SAW : Mu’jizat Nabi Muhammad SAW banyak yang langgeng sampai kiamat, diantaranya Al Qur’an.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.:
Karomah Sayyidi Syeikh langgeng sampai kiamat, salah satunya “Siapa
saja yang percaya akan kewalian dan ketinggian martabat beliau disisi
Allah SWT dan mencintai beliau karena Allah, (walaupun orang tersebut
tidak pernah berjumpa dengan beliau) maka orang tersebut dijamin tidak
akan mati kecuali telah menyandang predikat sebagai wali Allah”.
II. Persamaan (waratsah) dalam biografi (riwayat hidup)
1. Rasulullah SAW : Namanya Muhammad
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Namanya Ahmad
2. Rasulullah SAW :
Nasab Rasulullah SAW adalah nasab bangsawan dan paling afdhal yaitu Bani
Hasyim Al Quraisy, dari bani Qinanah dari Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim
as.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
: Nasab Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah nasab
bangsawan yang sambung secara sempurna dari kedua orang tua beliau pada
Rasulullah SAW yang juga bersambung sampai pada Nabi Ibrahim as.
3. Rasulullah SAW : Wajah Nabi Muhammad SAW sangat mirip dengan wajah Nabiyullah Ibrahim Al Khalil as.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Wajah Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra sangat mirip dengan wajah Sayyidul Wujud Rasulullah SAW.
4. Rasulullah SAW :
Akal Rasulullah SAW adalah akal yang paling sempurna dan paling jenius,
yaitu akal yang mencapai puncak tertinggi diatas ketinggian akal semua
Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Akal Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah akal paling cerdas diatas kecerdasan akal semua wali Allah SWT.
5. Rasulullah SAW : Qalbu / hati Rasulullah SAW adalah hati yang selalu jaga / tidak pernah tidur walaupun kedua mata beliau yang mulya itu sedang terlelap.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Qalbu / hati Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra juga hati yang selalu jaga dan tidak tidur seperti Rasulullah SAW.
6. Rasulullah SAW : Ahlak Rasulullah SAW adalah ahlak yang paling agung dan mulya menurut Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra :
Ahlak Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah ahlak
Rasulullah SAW. Segala aktifitas Beliau menjiplak atau menyesuaikan diri
dengan ahlak Rasulullah SAW.
7. Rasulullah SAW : Menu Makanan faforit Rasulullah SAW adalah daging kambing dan susu serta madu.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Menu Makanan faforit Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra sama dengan Rasulullah SAW.
8. Rasulullah SAW : adalah kota Ilmu sedangkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah pintu gerbangnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : adalah gudang ilmu kewalian, sedangkan Sayyidi Ali Harazim adalah pintu futuhnya.
9. Salah satu sahabat besar Rasulullah SAW bernama Umar Ibnul Khattab ra. Dia seorang Khalifah, ulama’, dan Panglima perang tangguh yang meninggal secara syahid.
Salah satu sahabat besar Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah Sayyidi Umar Al Futi. Dia seorang Khalifah, ulama’, dan Panglima perang tangguh yang syahid.
10. Diantara sahabat Rasulullah SAW ada yang dimakamkan di padang Badar
Sahabat dan murid kepercayaan Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra, Sayyidi Ali Harazim ra. meninggal dan dimakamkan juga di padang Badar.
11. Rasulullah SAW : sepanjang hayatnya selalu berdakwah dan berjihad melawan kaum musyrikin, kafir Yahudi, Nasrani dan penghianat agama Islam
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : sepanjang hayatnya juga disamping berdakwah juga berjuang melawan penjajah Prancis, kaum musyrikin dan penghianat agama
12. Rasulullah SAW :
lahir di Mekkah kemudian hijrah, wafat dan dikubur di kota Madinah Al
Munawwaroh tempat dia berjuang dan mencapai kemenangan dan kejayaan.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra :
Lahir di Ainul Madi (saat ini masuk wilayah Negara Aljazair) kemudian
hijrah dan wafat lalu dikubur di kota Fas – Maroko tempat dia berjuang
dan mencapai kemenangan dan kejayaan.
13. Rasulullah SAW :
lahir di Mekkah lalu hijrah ke Madinah, dan dari kota Madinah itu Beliau
menyusun kekuatan sehingga bisa menaklukkan kota Mekkah dan seluruh
dunia dengan Islam
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra :
Lahir di Ainul Madi kemudian ahirnya hijrah ke Fas, dari situlah beliau
merintis perjuangan sufinya sehingga Thariqahnya juga menguasai tanah
kelahiran beliau dan juga bisa menyebar ke seluruh dunia.
14. Rasulullah SAW : adalah Al Khatmul Anbiya’ wal Mursaliin.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra :. Adalah Al Khatmul Auliya’ Al Muhammadiyyiin
15. Jenazah Rasulullah SAW beberapa kali mengalami pendzaliman, digali dan ingin dicuri tapi tidak berhasil.
Jenazah Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Juga pernah dicuri dan mau dibawa ke Ainul Madi – Aljazair tapi ahirnya dikembalikan.
16. Cucu Rasulullah SAW Al Hasan bin Ali ra. wafat diracun oleh musuh politiknya, sedang kan Al Husain dipenggal oleh tentara Yazid bin Mu’awiyah di Karbala.
Putera Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra, Sayyidi Muhammad Al Kabir Juga didzalimi dan dibunuh oleh tentara penguasa tiran.
17. Rasulullah SAW memerintahkan kepada para sahabatnya agar berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pelosok dunia
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
Juga memerintahkan kepada para sahabat dan murid muridnya yang sudah
futuh untuk berdakwah dan menyebarkan Thariqah At Tijaniyah ke seluruh
pelosok dunia.
18. Istri istri Rasulullah SAW : berasal dari berbagai qabilah / suku bangsa.
Istri istri Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Juga berasal dari berbagai suku bangsa.
19. Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT dengan perintah melalui wahyu yang sorih. Sebagaimana firman Allah dalam surah Yasin ayat 1-3 :
يس * والقران الحكيم * انك لمن المرسلين
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
dilantik sebagai Wali Al Quthbi Al Maktum wal Khatmi Al Muhammadiy dan
mendapat amanat amalan Thariqah melalui pertemuan langsung dengan
Rasulullah SAW dalam kondisi sadar bukan mimpi.
III. Persamaan
dan kemiripan dalam maqam, ajaran dan mu’jizat (Nabi SAW) dam Karomah
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany radliyallaahu anhu.
1. Agama Islam adalah agama penerus Millah Ibrahim Yang haniif
Thariqah At Tijaniyah
adalah Thariqah Rasulullah yang juga sambung dengan Nabi Ibrahim
sehingga juga dikenal dengan sebutan Thariqah Al Ahmadiyyah Al
Muhammadiyyah Al Ibrahimiyyah Al Haniifiyyah.
2. Agama Islam
mendapat tantangan diingkari orang terutama Yahudi dan Nasrani. Dan
pengingkaran tersebut bukan karena ajaran Islam salah tapi karena sifat
iri dan kedengkian Yahudi dan Nasrani.
Thariqah At Tijaniyah
juga dapat cobaan diingkari orang, terutama para pengikut thariqah
thariqah sebelumnya. Dan sebabnya juga bukan karena amalan Thariqah At
Tijany itu melanggar Syariat Islam, tapi karena sifat iri dan dengki.
3. Tidak ada lagi agama samawi yang turun setelah turunnya agama Islam.
Tidak ada lagi Thariqah mu’tabarah (Thariqah yang sanadnya sambung sampai kepada Rasulullah SAW) setelah turunnya Thariqah At Tijaniyah.
4. Agama Islam adalah
agama Allah dan agama Rasullullah SAW, segala aturannya langsung berasal
dari sisi Allah SWT. Bukan buatan / karangan Rasulullah SAW.
Thariqah At Tijaniyah
adalah Thariqah Rasulullah SAW, semua ketentuan, aturan, syarat dan
rukunnya berasal dari Rasulullah SAW langsung bukan dibuat oleh Sayyidi
Ahmad bin Muhammad At Tijany radiyallaahu anhu.
5. Agama Islam adalah agama terakhir dan paling utama baik di dunia maupun di akhirat.
Thariqah At Tijaniyah adalah Thariqah terakhir dan paling utama baik di dunia maupun di akhirat.
6. Rasulullah SAW atas izin dan ridha Allah SWT menjamin kepada orang yang masuk Islam dengan jaminan surga secara pasti
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
Mendapat jaminan dari Rasulullah SAW bahwa semua pengikut / pengamal
Thariqah At Tijany yang benar dan istiqamah termasuk juga istrinya, anak
anaknya, kedua orang tua dan mertuanya dijamin akan masuk surga tanpa
hisab dan tanpa disiksa (dengan catatan: mereka muslim, percaya dan
mendukung).
7. Salah satu amalan wajib bagi ummat Islam adalah membaca As Sab’ul matsani, yakni suratul Fatihah yang merupakan ummul Qur’an (induk dari seluruh ayat Al Qur’an)
Salah satu amalan wajib dalam Thariqah At Tijaniyah adalah membaca induk dan afdhalus shalawat kepada Rasulullah SAW yaitu SHALAWAT AL FATIH.
8. Kewajiban utama orang Islam adalah menegakkan Shalat lima waktu yang asalnya 50 waktu.
Salah satu kewajiban bagi ikhwan Thariqah At Tijany adalah membaca Shalawat Al Fatih 50 kali setiap hari dalam wirid wadhifah.
9. Rasulullah SAW memberi berita gembira dengan janji surga bagi para sahabat dan ummatnya
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
Memberi berita gembira dengan FATHUL AKBAR bagi para sahabat
sahabatnya, dan mimpi bertemu Rasulullah SAW, serta ruhnya akan dijumput
Rasulullah pada saat ajal bagi murid muridnya.
10. Sesungguhnya Rasulullah SAW
hadir (dzahir dan batin / ruh dan jasadnya) dalam setiap ibadah shalat
ummatnya, buktinya redaksi shalawat dalam bacaan tahiyyat adalah sbb:
السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته
Sesungguhnya Rasulullah SAW dan Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra
bersama sahabat yang empat hadir (dzahir dan batin / ruh dan jasadnya)
dalam setiap pembacaan wirid wadzifah, terutama pada bacaan jawharatul
kamal ketujuh dan seterusnya.
11. Wajib bagi ummat Islam shalat Jum’at berjamaah jika tidak ada ‘udzur syar’i
Wajib bagi Ihwan Thariqah At Tijaniyah
hadir membaca Wadzifah dan Hailalah berjamaah, ba’da ashar pada setiap
hari Jum’at jika tidak ada ‘udzur syar’i dan di daerah itu ada ikhwan.
12. Kewajiban shalat lima waktu
ada yang harus dibaca jelas (jahr) jika berjamaah yaitu shalat Maghrib,
Isya’ dan Shubuh. Juga pada shalat Jum’at. Sedangkan shalat dzuhur dan
ashar tidak boleh dibaca keras (harus dibaca sir / pelan) walaupun
berjamaah.
Wirid wajib Thariqah At Tijaniyah
ada yang wajib dibaca keras (jahr) kalau berjamaah, yaitu wirid
Wadzifah dan Dzikir Hailalah Jum’at. Sedangkan wirid pagi dan sore tidak
boleh dibaca dengan keras (wajib dibaca pelan / sir).
13. Sesungguhnya Rasulullah SAW benar benar bertemu dan melihat Allah SWT pada malam Isra’ dan Mi’raj.
Demikian pula Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.
Melihat Allah SWT dalam mimpinya, dimana beliau membaca Al Qur’an di
hadirat Allah swt dengan bacaan riwayat WARASY dan langsung hafal
seluruhnya dengan kaedah bacaan tersebut
14. Rasulullah SAW mendapat amanat dari Allah SWT syariat Islam yang ringan tapi paling besar keutamaannya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Mendapat amanat Thariqah At Tijaniyah yang ringan dan sedikit amalannya tapi paling besar keutamaannya.
15. Semua agama samawi sebelum Islam menjadi batal tidak berlaku setelah kehadiran agama Islam.
Semua Thariqah Mu’tabarah akan punah kecuali Thariqah At Tijaniyah yang akan tetap bertahan sampai kiamat.
16. Syariat Islam
adalah kumpulan dari semua syariat yang turun kepada para nabi
sebelumnya, dan bertugas untuk menyempurnakan aturan aturan tersebut
Amalan Thariqah At Tijaniyah
adalah kumpulan dari amalan semua Thariqah sebelumnya, dan bertugas
menyempurnakan. Contoh: amalan Thariqah Naqsyabandiyah adalah dzikir
khafi Ismu Dzat ‘Allah, Allah, Allah’ saja, Qadiriyah hailalah saja, ada
yang istigfar saja atau shalawat saja. Tapi amalam Thariqah At tijany
mencakup semua; Istighfar, shalawat dan hailalah juga Allah, Allah,
Allah .
17. Para Ulama / Wali adalah pewaris ilmu dan asrar para Nabi. Yakni semua Nabi dari zaman Nabi Adam s/d Nabi Muhammad SAW
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Adalah pewaris ilmu dan asrar Rasulullah SAW secara khusus dalam kapasitasnya sebagai Khatmul Auliya’
18. Para Nabi dan Rasul dari Nabi Adam as s/d Nabi Isa as mengambil ilmu dan asrar dari telaga kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kapasitasnya sebagai Khatmul Anbiya’.
Para Wali dari zaman Nabi Adam as sampai kiamat mengambil ilmu dan asrar kewaliannya dari telaga Khatmul Auliya’ Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra. (Al Masyrabul Kitmani).
19. Mu’jizat para Nabi alaihimus salam menjadi karamah bagi para auliya’ dari ummat Nabi Muhammad SAW.
Mu’jizat Rasulullah SAW secara khusus menjadi karomah Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra.
20. Rasulullah SAW mempunyai banyak sahabat.
Sahabat dan murid Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra. Diakui juga sebagai sahabat dan murid Rasulullah SAW.
21. Rasulullah SAW
adalah Nabi yang paling utama dari semua nabi sebelumnya, begitu pula
ummatnya adalah ummat paling utama dari semua ummat para Nabi dan Rasul
sebelumnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra
adalah Wali Quthub yang paling utama sedangkan murid muridnya juga
paling utama dan mempunyai pertalian khusus dengan para Sahabat
Rasulullah SAW. Oleh sebab itu derajat ihwan Thariqah At Tijany disisi
Allah SWT lebih tinggi nilainya dari pada para Wali Qutub walaupun
mereka termasuk golongan orang awam.
22. Sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai Nabi Muhammad SAW, dan Dia sangat perhatian dan besar cemburunya sehingga dia berfirman :
ان شانئك هو الابتر
“Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT)”.
Sesungguhnya Rasulullah SAW sangat mencintai Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, dan dia sangat cemburu kepada orang yang menyakitinya. Rasulullah SAW bersabda kepada Sayyidi Syeikh : “Ya Ahmad : Siapa saja yang mencelamu dan tidak bertaubat, tidak akan mati kecuali dalam kekafiran)”.
23. Para Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah SAW sangat senang jika ada ummatnya yang beriman kepada Rasulullah dan masuk Islam.
Para Auliya’ terdahulu sangat senang jika ada diantara murid muridnya yang percaya dan masuk thariqah Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijani ra.
24. Rasulullah SAW adalah BARZAHUL AKBAR (sekat pemisah terbesar antara Dzat Pencipta dengan seluruh mahluk).
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra,
adalah Barzahul Barazah / Al Barzahul mahtum yang menjadi sekat pemisah
terakhir antara Rasulullah SAW dengan seluruh mahluk selain dia.
25. Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah kekasih Allah SWT, barang siapa yang cinta kepada Rasulullah SAW Allah cinta kepadanya.
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra,
adalah kekasih Allah SWT dan Kekasih Rasulullah SAW. Barangsiapa yang
cinta kepada Sayyidi Syeikh maka dia dicintai Allah dan RasulNya dan
tidak akan mati kecuali sudah menyandang predikat sebagai Wali Allah.
26. Ruh Rasulullah SAW tempat bersandar arwah para Nabi dan Rasul.
Ruh Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, adalah tempat bersandar arwah para Wali sejak zaman Nabi Adam as. sampai hari kiamat.
27. Barangsiapa meninggalkan agamanya (selain Islam) karena ingin masuk Islam,
maka Allah SWT ampuni seluruh dosanya dan dijamin masuk surga.
Sebaliknya jika keluar dari Islam untuk masuk agama lain maka dia kafir
dan rugi dunia akhirat serta akan masuk neraka.
Barangsiapa meninggalkan thariqahnya (selain Tijany)
karena ingin masuk Thariqah At Tijaniyah, maka dijamin aman dan surga
oleh Allah SWT. Sebaliknya jika meninggalkan Thariqah At Tijaniyah
walaupun masuk thariqah lain yang mu’tabar maka Allah SWT campakkan dia
dari hadrah-Nya dan dicabut seluruh karunia khususiyahnya dan terancam
akan mati kafir. Na’udzubillah !.
28. Rasulullah SAW adalah hamba dan kekasih Allah SWT dengan berita secara langsung dari Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. Adalah
kekasih Allah SWT dan Rasulullah SAW, dengan pernyataan langsung dari
Rasulullah SAW melalui pertemuan dalam sadar (yaqadzah) bukan dalam
mimpi.
29. Rasulullah SAW menduduki maqam sebagai Al Fatihi lima ughliqa dari kalangan para Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. menduduki maqam sebagai Al Fatihi lima ughliqa dari kalangan para Awliya’.
30. Rasulullah SAW menduduki maqam sebagai Al Khatimi lima sabaqa dari kalangan para Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. menduduki maqam sebagai Al khatimi lima sabaqa dari kalangan para Awliya’.
31. Rasulullah SAW selama
hidupnya tidak pernah mengalami fana’ sebagaimana para Nabi sebelumnya
pada waktu tertentu, seperti Nabi Musa as lupa diri dan semuanya pada
saat mendapat kesempatan berbicara langsung dengan Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. Juga
tidak pernah mengalami fana’ (lupa diri dan semuanya) walaupun sedang
mengalami kondisi tanjakan ruhani seperti saat bertemu langsung dengan
Rasulullah SAW dalam sadar (bukan mimpi). Tapi para wali quthub
sebelumnya semua pernah mengalami fana’ dan jadzab.
32. Rasulullah SAW. Menerima wahyu pertama melalui malaikat Jibril saat beliau khalwat di gua hira’.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. ketika
mendapat Al Fathul Akbar dan bertemu langsung dengan baginda Rasulullah
SAW (dalam sadar bukan mimpi) yang mana beliau dilantik sebagai Wali
Quthub oleh Rasulullah SAW pada saat beliau berada di dalam sebuah gua
yang sangat mirip kondisinya dengan gua Hira di tengah gurun pasir
daerah Abu Syamghun dan syalalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar